Terbang melayang bersama angin.
Ringan membelah udara di bawah langit biru, itulah kesan yang tertangkap saat
mengamati seseorang yang sedang terbang dengan menggunakan paralayang di udara
bebas. Wana Wisata Dirgantara Gunung Banyak,
atau lebih sering disebut dengan Paralayang Gunung Banyak yang berlokasi di Lap.
Songgomaruto – Kel. Songgokerto Kota Batu– Jawa Timur ini,
diresmikan oleh Marsenal TNI Bapak Hanafie Asnan yang pada waktu itu menjabat
sebagai Ketua Umum Federasi Aero Sport Indonesia, pada tanggal 20 Juni 2000
bertepatan dengan PON XV Jawa Timur. Warga Kota Batu boleh berbangga karena
Paralayang Gunung Banyak adalah salah satu arena paralayang yang sudah dikenal
secara internasional.
Hal ini terbukti dengan suksesnya
penyelenggaraan kejuaraan Paralayang berskala internasional bertajuk “Batu
Open Paralayang 2011” yang
tidak hanya diikuti oleh peserta lokal dan nasional, namun sedikitnya sekitar
15 negara turut serta mengikuti kejuaraan ini. Beberapa negara yang
berpartisipasi di antaranya, Filipina, Malaysia, Singapura, Vietnam, Swiss,
Rep. Ceko serta Indonesia selaku tuan rumah.
Sebagai sebuah wahana wisata,
paralayang juga dibuka bagi siapa saja yang ingin terbang secara tandem. Biaya untuk
paket tandem dimulai dari Rp 350.000 s/d Rp 600.000 Untuk terbang secara tandem
anda tidak harus mengikuti pelatihan apapun, anda hanya harus dalam kondisi
kesehatan yang prima. Namun jika ingin terbang secara solo, maka anda harus
mengikuti serangkaian pelatihan untuk mengendalikan paralayang. Untuk kebutuhan
tersebut, sebuah tempat kursus paralayang di Kota Batu siap mendidik anda
menjadi pilot paralayang yang profesional. Dalam kursus ini, anda disodori
beberapa jenis paket kursus dengan fasilitas dan harga yang juga berbeda dalam
tiap paketnya.
http://www.kotawisatabatu.com/wisata/153-paralayang-gunung-banyak


